29 Desember 2011

Harapan Musisi Untuk Musik Indonesia di Tahun 2012

Tahun 2011 hanya tinggal hitungan hari saja. Di sepanjang 2011, hanya terjadi beberapa gebrakan fenomenal yang mewarnai kancah musik Tanah Air. Tidak ada sesuatu hal besar yang signifikan, yang terjadi di sepanjang 2011.

Melihat kondisi yang stagnan, serta carut marut industri musik Tanah Air, para musisi pun akhirnya angkat bicara dan mengungkapkan perasaan mereka yang rupanya juga menjadi sebuah polemik dalam industri musik Tanah Air dan masyarakat saat ini.

"Harapan gue di tahun 2012, pasar/industri musik Indonesia bisa lebih menghadirkan jenis-jenis musik yang berkualitas, lebih banyak dari sekedar acara-acara televisi setiap pagi yang membosankan dan seragam".

"Pasar sudah saatnya diberi penyegaran, pencerahan dan alternatif lain dengan cara memberikan kesempatan kepada band-band lokal yang selama ini tidak layak tampil di TV karena dianggap tidak komersil, padahal mempunyai kualitas musik yang jauh sangat baik, lebih baik dari sekedar mereka yang lipsync dan berpura-pura tampil secara live dengan menggunakan sequencer/minus one. Semoga media TV di tahun 2012 lebih banyak menghadirkan acara musik secara live (bukan lipsync)," tegas Boris, sang gitaris The Flowers.

Menurut Anji eks vokalis Drive, "Semoga industri ini semakin sehat. Dalam artian, bajakan yang jadi biang kerok penurunan penghargaan terhadap artis bisa lebih ditertibkan. Semoga juga pendengar lebih teredukasi ditahun depan, jadi gak ada lagi yang minta link download gratis ke artisnya dan semua doa bermuara kepada 'semoga musik Indonesia tidak berhenti berkreatifitas'".

"Harus berani tampil beda di tahun 2012, bentuk fisik (minimal CD audio) harus ada. Menonjolkan prestasi bukan sensasi yang murahan. Jangan puas hanya bikin single tetapi bikinlah full album. Selalu mendukung scene indie (idealis bukan berarti enggak laku atau murahan). Saatnya menjadikan musisi sebagai mitra bukan budak atau sapi perah," jelas Trisno, sang pencabik bass Pas Band.

Edwin sang gitaris band Cokelat pun menambahkan, "Semoga industri kita semakin sehat dan fair ditahun 2012 terutama buat musisi. Semakin berkurang event-event dengan konsep barter promo, karena itu lebih menguntungkan media tersebut dibandingkan musisinya. Harga-harga lagu untuk film, untuk iklan atau apapun yang lagi-lagi dihargai dengan barter promo harus dihilangkan. Harga royalti musisi dinaikkan. Eksploitasi lagu-lagu yang tanpa izin dan tanpa harga juga diminimkan. Sudah sepatutnya musisi dikasih bayaran yang setimpal. Karena hingga kini hal tersebut masih belum fair untuk para musisi. Hal tersebut yang membuat industri musik kita gonjang-ganjing".
"Contohnya RBT, apa yang terjadi dengan anjloknya RBT karena tidak fair share untuk musisi! Jadi selama artis dihargai dengan fair, pasti industri akan sehat! Untuk hal itu Indonesia butuh union artis yang sehat bukan seperti sekarang ada asosiasi-asosiasi yang fungsinya absurd dan korup. Indonesia butuh hukum yang jelas untuk industri musik. Dan, hal itu harus dimulai dengan serius di tahun 2012".

Menurut Kin, gitaris The Fly, "Harapan gue, pasar musik Indonesia pada 2012 jadi seimbang lagi seperti tahun 1990-an. Semua jenis musik bisa berkembang. Laku dari sisi sales dan show karena label-label besar/kecil ditahun 90-an berani merilis band/solo yang kualisnya tinggi dan rendah sekaligus. Jadi, pasar dan media juga terdidik untuk membeli/menikmati lagu-lagu yang sangat beragam dan lengkap genrenya. CD bajakan dan ilegal download lenyap diganti dengan sistem penjualan lagu yang lebih efektif dan menguntungkan semua pihak".

"Kalau berbicara pasar musik nasional, harusnya sih mendapat treatment dan perhatian secara nasional juga dari semua pihak yang bergerak di industri ini. Masih terasa belum adil untuk musisi dibanding pihak lainnya," ungkap Stevie Item, sang gitaris Andra and The Backbone.

Menurut B'Jah, mantan vokalis The Fly, "Kalau gue sih lebih ke perangkat hukumnya. Pemerintah masih saja tutup mata terhadap seniman. Sampai kapan kita menjadi sapi perah label? Selama belum ada UU yang melindungi seniman, yang ada malah timbul one hit wonder melulu, seperti label, content provider, radio dan TV. Artis datang dan pergi".

"Semoga industri musik tahun depan makin menghasilkan produk yang beragam, paralel dengan segala warna musik yang ada di Indonesia. Semoga penikmat musik Indonesia di masa mendatang akan kembali memiliki hasrat dan budaya untuk mengkoleksi CD, vinyl dan lain-lain dan tidak hanya mengandalkan RBT saja," tambah rapper Iwa K.

Bagus sang vokalis Netral menuturkan harapannya tentang pasar/industri musik Indonesia di tahun 2012, "Semoga musik rock dan indie tetap mendominasi. Mudah-mudahan seniman lebih dihargai karya-karyanya".

"Semoga tahun depan semua radio dan TV bisa memutarkan dan menayangkan semua genre musik secara merata. Tidak ada lagi nanti alasan "terlalu keras" dan lain-lain. Mainkan apa yang masyarakat request," ungkap Fedi Nuril, pemain gitar band Garasi.

"Harapan gue semoga pada tahun 2012 musik Indonesia jadi lebih beragam dan tidak hanya stuck di satu genre saja," jelas Nial, sang pemain bass Bunga.

"Semoga industrinya jangan terhambat karena masalah RBT, walaupun kita tahu bahwa duit terbanyak untuk label dan industri itu sekarang dari RBT. Banyak musisi tidak kebagian income untuk RBT tapi imbasnya ke promo mereka yang akhirnya gak bisa apa-apa. GUe berharap industri menemukan jalan lagi di tahun 2012, setelah fisik mati RBT mulai turun, digital sedang trend, nah mudah-mudahan evolusi 2012 lebih positiflah dan di tahun 2012 nanti mudah-mudahan fisik kembali berjaya!" jelas Rama, sang gitaris band Nidji.

Menurut pandangan Che, sang vokalis band Cupumanik sekaligus Konspirasi, "Kalau pasar, artinya berbicara penggemar musik. Harapan gue semoga jumlahnya semakin membengkak terutama mereka yang haus akan musik yang bagus. Kalau pasar butuh musik yang bagus artinya mereka pasti bosan kalau industri mencekoki barang dagangan musik yang seragam. Harapan berikut dari pasar, konsumen musik kedepan mudah-mudahan lebih bergairah membeli tiket konser, begini kalau mereka punya mental kebiasaan mengunduh musik secara ilegal. Mudah-mudahan saat artis tampil didaerah sang penggemar, mereka dengan senang hati membeli tiket, dengan begitu kita tidak harus menjadi pesimis jika tingkat pembelian CD menurun".

"Buat pelaku industri, semoga mereka punya rasa tanggung jawab sosial bikin pintar pasar, bukan cuma motif bisnis yang dikedepankan. Kalau punya tanggung jawab itu gue yakin mereka pasti bergairah untuk kasih opsi atau pilihan musik-musik bagus ke pasar. Semoga pada tahun 2012 label-label tetap hidup, musisi tetap hidup dari multi genre, medianya juga mendukung dan juga kebanjiran job iklan. Gue rasa musik Indonesia tidak akan mati kecuali tahun 2012 nanti beneran jadi kiamat".

Sang penggebuk drum Gugun Blues Shelter, Bowie pun mengungkapkan opininya, "Gue pribadi berharap pada tahun 2012 nanti para musisi lebih banyak membuat album yang berkualitas, baik dari industri ataupun band-band scene indie. Berkualitas dalam artian tidak seragam dan band-band rock kembali bermunculan. Media seperti TV dan radio berani menampilkan musisi-musisi atau band-band Indonesia yang tidak mainstream. Kenapa gue bilang TV dan radio harus berani memunculkan band-band non mainstream tersebut? karena band-band indie non mainstream di Indonesia ternyata banyak sekali penggemarnya. Dan mereka bukan fans bayaran, mereka adalah para die hard fans. Dengan menampilan band-band indie non mainstream tersebut, maka TV dan radio dapat memperbaiki selera musik masyarakat yang sekarang tengah mengalami penurunan drastis".

"Padahal, masyarakat Indonesia sendiri punya selera musik dan selera akan seni yang bagus, diatas rata-rata para penduduk negara-negara ASEAN lainnya. Ironisnya masyarakat Indonesia selama ini ditutupi dan dibutakan dengan dominasi musik-musik yang tidak berkualitas dan cenderung seragam semuanya".

Semoga harapan dan doa-doa para musisi Tanah Air dapat diwujudkan semua pada tahun 2012 nanti. Tetap semangat buat para Musisi Indonesia, khususnya untuk para Musisi Indie:spirit #OYEAH

sumber : plasa.msn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...